Ternyata sulit sekali menjadi konsisten. Ini hari ketiga, dan aku sudah seperti iya tidak iya tidak dalam menulis. Jari-jari tanganku rasanya malas untuk menari di atas keyboard dan otakku malas untuk berpikir. Tapi aku tahu bahwa aku tidak boleh menyerah begitu saja. Aku sudah memutuskan untuk ikut tantangan ini dan aku harus belajar untuk konsisten pada apa yang sudah kuambil.
Oleh karena itu, aku di sini sekarang. Duduk menulis dengan dia di sampingku menonton program tv aneh yang aku tidak tahu apa, seperti kontes menyanyi tapi yang dimiripkan dengan penyanyi legendaris di masa-masa kemarin yang lama. Aku tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya, tapi dia menikmati program tv yang sedang ditontonnya.
Nah, sekarang mari masuk pada tema yang terpilih di hari ketiga ini ; tiga hewan kesayanganku. Sekarang aku tidak punya hewan–eh stop. Mari berhenti di sini. Sepertinya aku salah menerjemahkannya. Astaga! Aku tidak tahu apa aku harus menertawakan diriku sendiri atau justru bangga karena aku menyadari kesalahanku sebelum menulis terlalu jauh.